Acapkali kita berpikir terlalu rumit tentang suatu hal. Hal tersebut akan memengaruhi tindakan yang akan dilakukan. Pola pikir yang demikian akan menghambat energi positif yang dimiliki personal. Oleh karena itu, kita sebagai guru terlebih Calon Guru Penggerak (CGP) harus memulai dari hal yang sederhana agar energi positif dapat tersalurkan melalui tindakan-tindakan positif. Tindakan-tindakan positif tersebut akan mendukung pembelajaran yang berpihak pada murid.
Apa hal sederhana yang bisa kita lakukan sebagai CGP? Keterlibatan dalam kegiatan pembiasaan yang sudah dilakukan di sekolah adalah budaya positif meskipun terlihat biasa. Pembiasaan tersebut di antaranya penyambutan murid di gerbang sekolah, giat jasmani, upacara, literasi, Jumat taqwa, dan Jumat bersih. Semua hal tersebut adalah hal yang biasa dilakukan oleh setiap sekolah, tetapi itulah yang akan mengonstruksi karakter murid-murid. Bukankah tugas kita menebalkan kodrat alam positif dan menyamarkan yang negatif mereka?
CGP mempunyai tanggung jawab untuk mengejawantahkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dan menyelaraskan kerja otak. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang sederhana, tetapi kita bisa mulai dari hal yang sederhana.