Selasa, 12 Januari 2016

Seperti Dibakar

Seperti Dibakar

"Apa kucoba campurkan asam biru (CN) ini pada kopi hitamku?
Agar bisa kulepaskan tentang smua." Terbersit selintas dalam benak meniru berita yang gencar dipublikasikan.

Miring kanan ... miring kiri, padahal tidak pegal dirasa badan. Beranjak dari  peraduan, membuka pintu depan, padahal tidak ada yang dilihat. Mulut mengeluarkan suara, "Husss!" Padahal yang diusir tidak ada.

Kenapa aku? Lapar? Sakit?
Hem, Kurasa ada yang berbisik di telinga kiriku.
"Kaugila."
"Sok tahu." Tepisku.
"Kaugila." Agak ditinggikan sedikit suaranya.
"Aku hanya tidak bisa tidur malam ini." Alibiku padanya.
"K-A-U G-I-L-A."Bentaknya sambil mengeja kata hurup demi hurup.
"Aku gila?" Terpengaruh sedikit akan katanya.
"YA." Berusaha meyakinkanku.
Terpaku aku di teras depan sambil memandang langit kelam.
"NYINGKAH! Nyingkah rasa asih! Nyingkah sia! Bentakku yang dalam hati sambil meremas kertas putih bertuliskan email dan pasword seseorang.

Dan ..."Lung!!!" Kertas yang sudah kuremas mengecil kulempar ke balik pagar teras rumahku.
"Bruuuuuk!!!" Kututup pintu agak kasar.
"SUE!" Umpatku keras dan mungkin menerobos pintu depan yang telah kututup, terdengar sampai ke teras depan pas pinggir jalan gang.

Bekasi, 12012016