Minggu, 21 Februari 2016

Aku Yudistira

Aku Yudistira

Bohong?
Menutupi kebenaran dengan seribu daun kedustaan?
Ah, berat kujalani!

Aku Yudistira

Tertawa?
Aku harus tertawa disaat kekelabuan menyelimuti awan di langit Hastinaku?

Aku Yudistira

Pura-pura berpikir?
Aku harus mengreyitkan dahiku ketika ku hanya menonton pertikaian Pandawa-Kurawa tanpa hunusan pedang yang berlumur darah meskipun aku tahu darah kami sama merah?

Sekali lagi: Aku Yudistira

Bekasi, 21-02-2016