Banowati Cinta Butaku
“Banowati maafkan aku yang takbisa melindungimu sampai akhir.” Kalimat terakhir dari Duryudana terucap sebelum nyawa terlepas dari raga di bubat Bratayudha.
“Kauwanita molek sejagat yang telah merobek hatiku dengan pedangku sendiri.
Pedih sangat saat kutahu hanya ragamu yang kauserahkan tanpa hijab.
Rasamu, rindumu terlalu kaucurahkan pada lelaki berparas dan berwanita seribu.
Sebegitu terpesonanyakah dikau pada Arjuna?
Hingga keji kaujalin asmara di balik ranjang pengantin kita?”
Mata basah Duryudana memandang kosong mengikuti para malaikat yang memaksa menariknya, sedang lamunnya tertawan pada Banowati, wanita binal yang entah karena apa ksatria kurawa itu begitu terhipnotis olehnya.
Bekasi, 21-02-2016