IIS NIA DANIAR

Kamis, 11 Februari 2016

Tanpa Daya

Tanpa Daya

Menggebu wan digeluti virahi tanpa iba# Peluh ini letih bukan syahwat yang meradang# Teriakan taktertahan tersumbat bantal dan selimut yang menyumpal# Sumarah pada latar yang terlanjur terkembang# Terpisahlah sukma dari raga sesaat tanpa tahu dimana letak suwarga dunia yang sering diperbincangkan# Lunglai ... mencoba memintal napas 'tuk melanjutkan lakon ....

Bekasi, 27012016

Diposting oleh Daniar Jingga di 19.06
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: puisi
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Arsip Blog

  • ►  2025 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (2)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
  • ▼  2016 (62)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ▼  Februari (17)
      • Banowati Cinta Butaku
      • Bratayudha
      • Aku Yudistira
      • Hujaman Keris untuk Banowati
      • Dendam Cinta
      • Gugatan
      • Kisah Penjaja Kemesraan Sesaat
      • Lanjutan Antara Setia dan Berahi
      • Coba untuk Terpejam
      • Kuatkan Betinamu
      • Surat Tilang Senja
      • Tanpa Daya
      • Perempuan dan Secangkir Kopi
      • Ketika Harus Memilih
      • Untuk Alm. Jamaludin (7th)
      • Kepada Tuan
      • Wanti-Wanti Terakhir
    • ►  Januari (39)
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.