Coba untuk Terpejam
Hujan mengguyur sedari malam hingga bertemu malam lagi.
Keringat beku tertahan di pori tanpa protes hanya bisa menegakkan bebulu halus di permukaan kulit.
Mata sayu, kepala terpukul baja, menggigil berpeluk kapuk lembab di balik selimut lusuh yang entah sudah berapa lama belum tercuci.
Napas dieja karena suhu yang takbiasa.
Berharap nyata mau merangkul, tapi ...ah, ...!
Berharap bayangan sudi memeluk dari kejauhan, tapi ...ah, ...!
"Bismillah, bismika Allahumma ahya wa bismika amut."
Pejam, rapatkan kelopak hingga dua bulu menyatu.
Namun, tetap napas tidak teratur, pikiran melantur, tidur takmendengkur .....
Bekasi sedingin puncak,
25 Januari 2016